Tahapan Kegiatan Pembibitan Tanaman Teh dengan Stek Daun


Stek ditanam di dalam polibag ukuran 10 x 15 cm berisi media tanah. Media tanah berupa top soil dan subsoil. Top soil berada di bagian bawah sebanyak 2/3 dari jumlah tanah, sedangkan bagian atas adalah tanah subsoil sebanyak 1/3 dari media tanam dan sudah diberi Dithane untuk mensterilkannya.
Polibag yang digunakan ada dua, dengan ukuran yang sama yaitu polibag dengan warna hitam dan putih. Tiap polibag memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Polibag bewarna putih memiliki kelebihan yaitu dapat melihat perkembangan akar tanaman secara visual karena terlihat dari luar, namun polibag ini lebih mudah rusak bila diangkat dibanding dengan polibag warna hitam. Polibag ini disusun di dalam bedengan yang terletak di dalam naungan pembibitan. Dalam setiap bedengan jumlah tanaman sebanyak 300-500 tanaman tergantung kondisi lapangan atau kebutuhan.
Ranting stek diambil berumur 2-3 bulan setelah pangkas, diambil dari induk tanaman yang memiliki keunggulan. Ranting mulai berkayu dan berwarna coklat, dalam satu batang hanya 3 stek daun yang dapat digunakan. Kalus yang terlalu mudah tiidak baik karena masih sangat rentan bila diremajakan atau dikembangkan, beigitu juga jika terlalu tua. Posisi ranting stek (stekres) tegak lurus (vertikal) dan harus hati – hati setiap melakukan kegiatan ini.

Pembuatan naungan pembibitan

  • Ukuran naungan pembibitan adalah 20 x 25 m dengan tinggi 2,5 m, tergantung pada kebutuhan
  • Setengah bedengan terbuat dari bilik dan bagian atasnya ditutup jarang atau seperti gedeg rumah yang terbuat dari pelepah kelapa sawit. Sementara tiang terbuat dari bambu
  • Pasang reng bambu di bagian atas bangunan ini dan tutup dengan gedeg yang terbuat dari pelepah kelapa saeit sehingga cahaya matahari yang masuk sekitar 25% pada 3-4 bulan pertama.
  • Lebar bedengan 90-100 cm, tinggi 15 cm dan panjang sesuai kebutuhan dan kondisi lapangan. Dalam satu bedengan dapat menampung 300-500 tanaman.
  • Rangka sungkup terbuat plastik bewarna putih dengan tinggi lengkungan 70-80 cm, dengan panjang sungkup 6-7 m, sungkup lebih pendek lebih baik. Sungkup berfungsi menjaga kelembaban bibit tanaman teh agar tidak terjadi penguapan, jangan sampai udara masuk agar terhindar dari hama dan penyakit dan keadaan lingkungan.
  • Ketika disungkup 2-3 jika terdapat embun maka sudah baik untuk pembibitan. 
        Bibit yang sudah disungkup kemudian dilatih, atau memasuki proses aklimatisasi dimana bibit akan diberi cahaya matahari yang berangsur-angsur mendekati intensitas yang tinggi. Pada usia 5 bulan sungkup dibuka pada tahapan banyak tanaman yang tidak berhasil, keberhasilannya sangat kecil untuk itu diperlukan ketelitian dalam pengerjaannya, karena tidak semua orang dapat melakukan teknik ini. 
            Pembibitan dilakukan selama 12 bulan ( 1 tahun ), bibit tanaman teh dapat dipindahkan kelapangan bibit juga harus disortir. Secara visual bibit yang sudah siap dipindahkan kelapangan adalah sebagai berikut :
-       Daun sudah mencapai 4-5 helai
-       Tinggi bibit 20-30 cm
-       Batang terlihat baik dan tumbuh optimal ( seragam )
Bibit sudah siap untuk dibawah kelapangan kemudian ditanam. Jarak tanam yang digunakan adalah 60 x 140 x 100 cm.
Berikut jarak tanaman dilapangan :
                           100 cm                             140 cm
              X                              X                                             X                               X
60 cm
               X                             X                                             X                               X

Comments

Popular posts from this blog

Kebutuhan Air Tanaman

Pentingnya Pemupukan Tanaman Karet

Link Download E-book Gratis (Network Marketing)