Kebutuhan Air Tanaman
Menghitung KEBUTUHAN AIR TANAMAN di Musim Kemarau
Fungsi air bagi tanaman menjaga turgiditas sel (tidak layu) pelarut hara dan senyawa lain reaksi fotosintesis transpirasi dan evaporasi evapotranspirasi.
Kebutuhan air tanaman (KAT)
• Kebutuhan air tanaman didefinisikan sebagai jumlah (kedalaman) air yang diperlukan untuk menggantikan air yang hilang melalui evapotranspirasi (ET).
• Jadi Kebutuhan air = ET tanaman
• Kebutuhan air tanaman selalu merujuk pada satu tanaman yang tumbuh pada kondisi optimal:
– yaitu tanaman yang seragam,
– sedang aktif tumbuh,
– tajuknya menutupi tanah,
– bebas hama penyakit, dan
– pada kondisi tanah yang baik (termasuk hara dan air). tanaman tersebut akan mampu mencapai potensi produksinya.
Konversi satuan KAT
• Kebutuhan air tanaman umumnya dinyatakan dalam mm/hari, mm/bulan, atau mm/musim.
• Misalnya irigasi yang diperlukan 15 mm/hari untuk luasan 1,6 ha, maka:
• Cara lainnya adalah menggunakan patokan baku yaitu: untuk areal 1,6 ha, irigasi continuous flow menjadi: 1.6 x 1.74 = 2.8 l/dtk.
Faktor yang mempengaruhi KAT
1. Iklim : pada iklim kering dan panas tanaman akan memerlukan air harian lebih banyak dibandingkan pada iklim sejuk dan berawan.
2. Jenis tanaman: tanaman jagung atau tebu akan memerlukan air yang lebih banyak dibandingkan sorgum dan kedele.
3. Fase pertumbuhan tanaman: tanaman yang tumbuh penuh akan memerlukan air yang lebih banyak dibandingkan yang baru ditanam. Major climatic factors influencing crop water needs
Kebutuhan air tanaman Faktor iklim ET tanaman = ETo x Kc, dimana :
• ET tanaman = Evapotranspirasi tanaman atau kebutuhan air tanaman (mm/hari)
• Kc =Faktor tanaman (dipengaruhi oleh jenis tanaman, fase pertumbuhan tanaman, dan kondisi iklim)
• ETo =Evapotranspirasi tanaman standar (mm/hari)
Pengertian ET :
• Kebutuhan air tanaman disebut dengan “evapotranspirasi” atau disingkat ET.
• Kebutuhan air tanaman (ET tanaman) didefinisikan sebagai jumlah (kedalaman) air yang diperlukan untuk menggantikan air yang hilang melalui evapotranspirasi.
• Dengan perkataan lain, ET tanaman adalah julmah air yang dibutuhkan oleh berbagai tanaman untuk dapat tumbuh optimal.
Pengertian ETo :
• Pengaruh iklim terhadap kebutuhan air tanaman dikenal dengan evapotranspirasi tanaman referensi (standar) yang disingkat ETo.
• ETo biasanya dinyatakan dalam milimeter per satuan waktu, misalnya mm/hari, mm/bulan, atau mm/musim.
Sebagai kesepakatan, rumput dianggap sebagai tanaman standar.
• Pengertian evapotranspirasi tanaman standar (ETo) adalah laju evapotranspirasi dari suatu areal yang cukup luas, yang ditumbuhi rumput hijau, 8 sampai 15 cm tingginya, yang sedang aktif tumbuh, tajuknya menutupi tanah, dan tidak dalam kondisi kekurangan air.
Reference crop evapotranspiration Cara Menentukan ETo
1. secara eksperimen (percobaan) dengan menggunakan panci evaporasi, atau
2. secara teoritis menggunakan data iklim, misalnya metode Blaney- Criddle.
PENGARUH JENIS TANAMAN TERHADAP KEBUTUHAN AIR (Kc)
• Faktor tanaman, nilai Kc, terutama tergantung pada: (1) jenis tanaman, (2) fase pertumbuhan tanaman, dan (3) iklim
• Kc dan jenis tanaman : Tanaman jagung yang tumbuh lebat, dengan luas daun yang besar akan mampu bertranspirasi, dan sehingga menggunakan air yang lebih banyak dibandingkan dengan tanaman rumput standar. Jadi Kc jagung > 1. Sebaliknya, mentimun, yang juga telah tumbuh penuh, akan menggunakan air yang lebih sedikit dibandingkan dengan tanaman rumput standar: Jadi Kc mentimun < 1.
PENGARUH JENIS TANAMAN TERHADAP KEBUTUHAN AIR (Kc)
• Kc dan fase pertumbuhan tanaman: Semua tanaman akan menggunakan air lebih banyak pada pertumbuhan puncaknya jika dibandingkan dengan yang baru ditanam.
• Kc and the climate: Iklim mempengaruhi lamanya periode pertumbuhan (umur panen) dan berbagai fase-fase pertumbuhan. Pada daerah yang dingin maka tanaman akan tumbuh lebih lambat dibandingkan dengan yang tumbuh di daerah panas.
Oleh karena itu, untuk menentukan besarnya faktor tanaman, Kc, adalah perlu untuk mengetahui lamanya periode musim pertumbuhan dan lamanya periode fase-fase pertumbuhan tanaman. Penentuan nilai Kc untuk berbagai fase pertumbuhan tanaman memerlukan tiga tahapan, yaitu:
• Tahap 1 – Penentuan lamanya masa pertumbuhan setiap tanaman
• Tahap 2 – Penentuan berbagai fase pertumbuhan tanaman tersebut
• Tahap 3 – Penentuan nilai Kc untuk setiap tanaman pada setiap fase pertumbuhan UMUR TANAMAN
• Lamanya periode pertumbuhan (dalam hari) adalah waktu mulai dari penanaman benih langsung atau transplanting sampai hari terakhir panen. Hal ini terutama dipengaruhi oleh: (a) jenis tanaman dan varietas, (b) iklim, dan (c) saat tanam. • Lamanya pertumbuhan sangat tergantung pada kondisi lokal (spesifik) sehingga informasi yang akurat semestinya diperoleh dari daerah setempat. Jika tidak tersedia data secara lokal, mudah-mudahan data berikut ini dapat menjadi acuan sementara. :
Umur tanaman Melon 100-150 Tomat 135-180 Jagung (biji) 110-130 Tembakau 130-160 Jagung manis 80-110 Bunga matahari 125-130 Selada 45-70 Tebu 270-365 Kangkung 30-70 Bayam 40-100 Terong 100-140 Kedele 90-120 Mentimum 60-75 Sorgum 120-130 Wortel 100-150 Kentang 105-145 Kubis 120-140 Cabai 90-160 Kacang polong 95-110 Kapri 90-100 Kacang hijau 75-90 Kacang tanah 90-120 Pisang 300-365 Bawang merah 70-95
Masa pertumbuhan tanaman dapat dibagi menjadi empat fase pertumbuhan yaitu:
1. Fase awal: ini adalah masa dari penanaman benih atau transplanting (pindah tanam untuk tanaman yang memerlukan penyemaian) sampai tajuk tanaman menutupi 10% bidang tanah.
2. Fase perkembangan (vegetatif): periode ini mulai setelah fase awal dan berakhir sampai tajuk tanaman penuh (menutupi tanah 70- 80%); hal ini tidak selalu berarti bahwa tanaman telah mencapai tinggi yang maksimum. 11 Fase PertumbuhanTanaman (2)
3. Fase reproduktif awal: mulai dari akhir fase perkembangan sampai buah/biji tanaman menjadi dewasa; mencakup pembungan dan pengisian biji/polong.
4. Fase reproduktif akhir: pada periode ini terjadi pematangan dan hasil tanaman telah siap dipanen.
Menghitung kebutuhan air tanaman:
• ET tanaman = ETo x Kc Lihat contoh berikut :
Kebutuhan air tanaman:
Tomat 400-800 Sedang - tinggi
Tebu 1500-2500 Tinggi
Pisang 1200-2200 Tinggi
Padi 450-700 Tinggi
Melon 400-600 Sedang - tinggi
Kubis 350-500 Sedang - tinggi
Kentang 500-700 Tinggi
Kedele 450-700 Rendah-sedang
Kapri 350-500 Sedang – tinggi
Kacang tanah 500-700 Sedang - tinggi
Kacang polong 300-500 Sedang - tinggi
Jeruk 900-1200 Rendah - sedang
Jagung 500-800 Sedang - tinggi
Cabai 600-900 Sedang – tinggi
Kesimpulan
• Menghitung besarnya kebutuhan air tanaman dapat dilakukan sendiri, sesuai dengan kondisi setempat, apabila tersedia data ETo dan Kc
• Data ETo memang merupakan salah satu data pengamatan iklim yang penting bagi dunia pertanian
• Nilai Kc dapat merujuk pada data yang tersedia dari literatur.
Sumber: Hanky Tambunan
Fungsi air bagi tanaman menjaga turgiditas sel (tidak layu) pelarut hara dan senyawa lain reaksi fotosintesis transpirasi dan evaporasi evapotranspirasi.
Kebutuhan air tanaman (KAT)
• Kebutuhan air tanaman didefinisikan sebagai jumlah (kedalaman) air yang diperlukan untuk menggantikan air yang hilang melalui evapotranspirasi (ET).
• Jadi Kebutuhan air = ET tanaman
• Kebutuhan air tanaman selalu merujuk pada satu tanaman yang tumbuh pada kondisi optimal:
– yaitu tanaman yang seragam,
– sedang aktif tumbuh,
– tajuknya menutupi tanah,
– bebas hama penyakit, dan
– pada kondisi tanah yang baik (termasuk hara dan air). tanaman tersebut akan mampu mencapai potensi produksinya.
Konversi satuan KAT
• Kebutuhan air tanaman umumnya dinyatakan dalam mm/hari, mm/bulan, atau mm/musim.
• Misalnya irigasi yang diperlukan 15 mm/hari untuk luasan 1,6 ha, maka:
• Cara lainnya adalah menggunakan patokan baku yaitu: untuk areal 1,6 ha, irigasi continuous flow menjadi: 1.6 x 1.74 = 2.8 l/dtk.
Faktor yang mempengaruhi KAT
1. Iklim : pada iklim kering dan panas tanaman akan memerlukan air harian lebih banyak dibandingkan pada iklim sejuk dan berawan.
2. Jenis tanaman: tanaman jagung atau tebu akan memerlukan air yang lebih banyak dibandingkan sorgum dan kedele.
3. Fase pertumbuhan tanaman: tanaman yang tumbuh penuh akan memerlukan air yang lebih banyak dibandingkan yang baru ditanam. Major climatic factors influencing crop water needs
Kebutuhan air tanaman Faktor iklim ET tanaman = ETo x Kc, dimana :
• ET tanaman = Evapotranspirasi tanaman atau kebutuhan air tanaman (mm/hari)
• Kc =Faktor tanaman (dipengaruhi oleh jenis tanaman, fase pertumbuhan tanaman, dan kondisi iklim)
• ETo =Evapotranspirasi tanaman standar (mm/hari)
Pengertian ET :
• Kebutuhan air tanaman disebut dengan “evapotranspirasi” atau disingkat ET.
• Kebutuhan air tanaman (ET tanaman) didefinisikan sebagai jumlah (kedalaman) air yang diperlukan untuk menggantikan air yang hilang melalui evapotranspirasi.
• Dengan perkataan lain, ET tanaman adalah julmah air yang dibutuhkan oleh berbagai tanaman untuk dapat tumbuh optimal.
Pengertian ETo :
• Pengaruh iklim terhadap kebutuhan air tanaman dikenal dengan evapotranspirasi tanaman referensi (standar) yang disingkat ETo.
• ETo biasanya dinyatakan dalam milimeter per satuan waktu, misalnya mm/hari, mm/bulan, atau mm/musim.
Sebagai kesepakatan, rumput dianggap sebagai tanaman standar.
• Pengertian evapotranspirasi tanaman standar (ETo) adalah laju evapotranspirasi dari suatu areal yang cukup luas, yang ditumbuhi rumput hijau, 8 sampai 15 cm tingginya, yang sedang aktif tumbuh, tajuknya menutupi tanah, dan tidak dalam kondisi kekurangan air.
Reference crop evapotranspiration Cara Menentukan ETo
1. secara eksperimen (percobaan) dengan menggunakan panci evaporasi, atau
2. secara teoritis menggunakan data iklim, misalnya metode Blaney- Criddle.
PENGARUH JENIS TANAMAN TERHADAP KEBUTUHAN AIR (Kc)
• Faktor tanaman, nilai Kc, terutama tergantung pada: (1) jenis tanaman, (2) fase pertumbuhan tanaman, dan (3) iklim
• Kc dan jenis tanaman : Tanaman jagung yang tumbuh lebat, dengan luas daun yang besar akan mampu bertranspirasi, dan sehingga menggunakan air yang lebih banyak dibandingkan dengan tanaman rumput standar. Jadi Kc jagung > 1. Sebaliknya, mentimun, yang juga telah tumbuh penuh, akan menggunakan air yang lebih sedikit dibandingkan dengan tanaman rumput standar: Jadi Kc mentimun < 1.
PENGARUH JENIS TANAMAN TERHADAP KEBUTUHAN AIR (Kc)
• Kc dan fase pertumbuhan tanaman: Semua tanaman akan menggunakan air lebih banyak pada pertumbuhan puncaknya jika dibandingkan dengan yang baru ditanam.
• Kc and the climate: Iklim mempengaruhi lamanya periode pertumbuhan (umur panen) dan berbagai fase-fase pertumbuhan. Pada daerah yang dingin maka tanaman akan tumbuh lebih lambat dibandingkan dengan yang tumbuh di daerah panas.
Oleh karena itu, untuk menentukan besarnya faktor tanaman, Kc, adalah perlu untuk mengetahui lamanya periode musim pertumbuhan dan lamanya periode fase-fase pertumbuhan tanaman. Penentuan nilai Kc untuk berbagai fase pertumbuhan tanaman memerlukan tiga tahapan, yaitu:
• Tahap 1 – Penentuan lamanya masa pertumbuhan setiap tanaman
• Tahap 2 – Penentuan berbagai fase pertumbuhan tanaman tersebut
• Tahap 3 – Penentuan nilai Kc untuk setiap tanaman pada setiap fase pertumbuhan UMUR TANAMAN
• Lamanya periode pertumbuhan (dalam hari) adalah waktu mulai dari penanaman benih langsung atau transplanting sampai hari terakhir panen. Hal ini terutama dipengaruhi oleh: (a) jenis tanaman dan varietas, (b) iklim, dan (c) saat tanam. • Lamanya pertumbuhan sangat tergantung pada kondisi lokal (spesifik) sehingga informasi yang akurat semestinya diperoleh dari daerah setempat. Jika tidak tersedia data secara lokal, mudah-mudahan data berikut ini dapat menjadi acuan sementara. :
Umur tanaman Melon 100-150 Tomat 135-180 Jagung (biji) 110-130 Tembakau 130-160 Jagung manis 80-110 Bunga matahari 125-130 Selada 45-70 Tebu 270-365 Kangkung 30-70 Bayam 40-100 Terong 100-140 Kedele 90-120 Mentimum 60-75 Sorgum 120-130 Wortel 100-150 Kentang 105-145 Kubis 120-140 Cabai 90-160 Kacang polong 95-110 Kapri 90-100 Kacang hijau 75-90 Kacang tanah 90-120 Pisang 300-365 Bawang merah 70-95
Masa pertumbuhan tanaman dapat dibagi menjadi empat fase pertumbuhan yaitu:
1. Fase awal: ini adalah masa dari penanaman benih atau transplanting (pindah tanam untuk tanaman yang memerlukan penyemaian) sampai tajuk tanaman menutupi 10% bidang tanah.
2. Fase perkembangan (vegetatif): periode ini mulai setelah fase awal dan berakhir sampai tajuk tanaman penuh (menutupi tanah 70- 80%); hal ini tidak selalu berarti bahwa tanaman telah mencapai tinggi yang maksimum. 11 Fase PertumbuhanTanaman (2)
3. Fase reproduktif awal: mulai dari akhir fase perkembangan sampai buah/biji tanaman menjadi dewasa; mencakup pembungan dan pengisian biji/polong.
4. Fase reproduktif akhir: pada periode ini terjadi pematangan dan hasil tanaman telah siap dipanen.
Menghitung kebutuhan air tanaman:
• ET tanaman = ETo x Kc Lihat contoh berikut :
Kebutuhan air tanaman:
Tomat 400-800 Sedang - tinggi
Tebu 1500-2500 Tinggi
Pisang 1200-2200 Tinggi
Padi 450-700 Tinggi
Melon 400-600 Sedang - tinggi
Kubis 350-500 Sedang - tinggi
Kentang 500-700 Tinggi
Kedele 450-700 Rendah-sedang
Kapri 350-500 Sedang – tinggi
Kacang tanah 500-700 Sedang - tinggi
Kacang polong 300-500 Sedang - tinggi
Jeruk 900-1200 Rendah - sedang
Jagung 500-800 Sedang - tinggi
Cabai 600-900 Sedang – tinggi
Kesimpulan
• Menghitung besarnya kebutuhan air tanaman dapat dilakukan sendiri, sesuai dengan kondisi setempat, apabila tersedia data ETo dan Kc
• Data ETo memang merupakan salah satu data pengamatan iklim yang penting bagi dunia pertanian
• Nilai Kc dapat merujuk pada data yang tersedia dari literatur.
Sumber: Hanky Tambunan
menambah wawasan sekali kak
ReplyDeleteparfum pria terbaik di indomaret